Seperti apa hari ini
Yang telah di lewati
Pasti terfikir saat di jalan pulang
Meski ada hal sedih
Ataupun hal yang memberatkan
Tak apa asal yang bahagia lebih
banyak
Karena tidak mau membuat
keluarga dan teman
Dan orang di sekitar jadi
khawatir
Kau paksakan tersenyum dan
membuat kebohongan sedikit
Janganlah kau pendam
semuanya di dalam hati
Merasakan angin di saat musim
berganti
Dan menyadari bunga di
sebelah kaki
Jika dapat mensyukuri
keberadaan kecil itu
Kita dapat rasakan kebahagian
Apakah kau melihat langit
mentari senja?
Waktupun berlalu dan sosoknya
terlihat begitu indah, Yes!
Begitulah hari ini berakhir
Malam yang mengulang baru
semua telah datang
Kau bergegas di jalan pulang
seorang diri
Kenapa tidak hargai dirimu
sendiri sedikit lagi
Yuk! Mari lihat sedikit lebih baik
Supaya kau dapat hidup jadi diri
sendiri
Hubungan antar manusia
memang merepotkan
Tapi kita tak bisa hidup sendiri
Setiap manusia merupakan
makhluk yang lemah
Kita haruslah hidup saling
membantu
Dan kadang kadang keluar
ucapan kasar
Tak sengaja menginjak kaki
seseorang
Atau salah paham berbagai hal
yang telah terjadi
Tetapi selalu penuh harapan
Apakah kau melihat langit
mentari senja?
Mengajar untuk menerima
keadaan saat ini dan terus maju
Dan bila kehilangan sesuatu
Pastilah suatu saat nanti hal itu
akan tercapai
Langit hitam mulai berubah
menjadi gelap
Di hias oleh titik garis yang
terbentuk dari bintang bintang
Sampai hari esok tibalah nanti
Lihatlah mimpi seperti dirimu
sendiri

Tanpa aral berarti, FC
Internazionale mencukur
Cittadella 4-0 dalam laga ronde
ketiga Coppa Italia, Senin [19/8]
dinihari WIB.
Nerazzurri harus melalui ajang
Coppa lebih pagi lantaran
mereka pada musim lalu "hanya"
mengakhiri musim di posisi
kesembilan. Cittadella, klub Serie
B Italia, pun menjadi santapan
pertama mereka musim ini.
Inter membuat publik Giuseppe
Meazza bergemuruh di menit
ke-18 ketika membuka
keunggulan via aksi yang
diawali dari crossing Fredy
Guarin, lalu diselesaikan
sempurna dengan sundulan
oleh fullback Jonathan. Inter
memegang satu bola.
Sejurus kemudian, giliran
gawang Inter mendapat
tekanan dari Di Roberto.
Beruntung, kiper Samir
Handanovic sigap untuk
membuat penyelamatan apik.
Pun pemandangan sama
dilakukan Di Gennaro kala
berusaha mementahkan upaya
berbahaya Ricky Alvarez lewat
sundulan.
Rodrigo Palacio terpaksa harus
dilanggar dengan kasar oleh
Pecorini di kotak terlarang. Inter
dapat penalti, Pecorini
meninggalkan lapangan karena
diganjar kartu merah. Lesakkan
penalti yang dieksekusi Palacio
berujung sempurna.
Memasuki menit ke-33 Inter
berpotensi kian memperlebar
kedudukan andai tendangan
Palacio tidak melenceng usai
menyambut umpan tembusan
Esteban Cambiasso. Paruh
pertama pun rampung dengan
keunggulan 2-0 Inter.
Semenit sebelum sejam
pertandingan, Palacio kembali
masuk namanya di papan skor
setelah meneruskan umpan
terobosan dari Guarin untuk
dituntaskannya menjadi gol
ketiga sebelum empat menit
berselang, Andrea Ranocchia
menutup pesta menawan La
Beneamata.
Cittadella sempat menebar
peluang melalui Di Roberto dan
Pellizier meski sudah tertinggal
empat bola. Tapi dua kans
tersebut tak jua berakhir positif.
Dengan demikian, Inter akan
berhadapan kembali dengan
klub Serie B, Trapani, di babak
keempat.
http://id.olahraga.yahoo.com/news/fc-internazionale-rontokkan-cittadella-190200542.html?.tsrc=yahoo

Semua yang kulihat ada pada dirimu